Senin, 16 Februari 2015

Pacaran? hmm...

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.
(QS. Ali Imran: 14)
 
Adab Bergaul Antara Lawan Jenis
Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis
Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis
Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah Dalam Bercinta
Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan “pacaran“. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra': 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya

Iblis, Sang Penyesat Ulung
Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, “Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

-Elvira
(dari berbagai sumber)

Hijab


Dalilnya adalah:
“ …Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya…” [QS. An-Nuur 24:31]. Artinya ialah bahwa Allah
menghendaki agar para wanita menutup kain dari kepalanya
hingga ke dadanya.

Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu
memperhatikan apa yang ia pakai. Apakah benar-benar hijab
yang sesuai hukum Allah, ataukah hanya kain yang dihias-
hias oleh tukang salon? Ingat, hijab bukanlah mode yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru hijab dipakai
agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.

Di antara para wanita di zaman Rasulullah tersebut tentu ada
yang baru masuk Islam atau ahli maksiat. Namun, setelah
turunnya ayat kewajiban hijab, maka mereka langsung
melakukannya. Tak ada wanita yang beralasan seperti
wanita di zaman sekarang yang menolak hijab dengan
alasan: “Aku belum siap”, atau “Jilbab hanya untuk wanita
sholehah”.

AKU BELUM (HARUS) SIAP
Di antara alasan-alasan umum yang dikemukakan wanita
Muslimah yang belum berjilbab ialah: “Aku belum siap”. Jika
kita cermati, alasan ini kurang bisa diterima dari segi akal
maupun dalil dengan sebab sebagai berikut:
Ini bisa kita analogikan sebagai berikut: Ketika kita mengajak
seseorang untuk sholat wajib lima waktu, kemudian orang
itu menolak dengan alasan: “Aku belum mau sholat lima
waktu karena belum siap.” Padahal kewajiban memakai
jilbab lebih mudah daripada sholat, yang kamu butuhkan
hanya jilbab yang cukup hingga menutup dada, rok panjang
dan lebar, dan baju yang agak panjang dan tidak ketat. Kalau
mau yang lebih efektif bisa memakai pakaian sejenis daster
dimana baju dan roknya menyatu. Memakai jilbab tidak
seperti orang naik haji, atau membayar zakat, atau
menyembelih kambing yang dibutuhkan kemampuan,
sehingga alasan: “Aku belum siap” bukanlah udzur dan tidak
ada keringanan.

Kita tanyakan kepada wanita yang beralasan “Aku belum
siap”: “Kapankah kamu siap? Bisa jadi kamu mati dalam
keadaan belum siap berjilbab.” Terkadang di antara mereka
ada yang meyakini kalau mereka siap berjilbab kalau sudah
menikah. Apakah mereka yakin mereka akan hidup di saat
itu?

Dari segi dalil dan tak ada satu pun ayat Al-Qur’an,
hadits, pendapat ulama dimana wanita yang berjilbab harus
menyiapkan sesuatu khusus terlebih dahulu. Bahkan dari
hadits yang telah kita bahas di atas, para wanita Arab di
zaman Rasulullah yang tentunya di antara mereka ada yang
baru saja masuk Islam langsung membuat hijab ketika
turunnya ayat yang mewajibkan hijab. Tidak ada di antara
mereka yang beralasan: “Ya Rasulullah, bolehkah aku tidak
memakai jilbab karena aku belum siap?” Dalil ini juga
langsung membantah pernyataan bahwa wanita yang pantas
berjilbab hanyalah wanita sholehah atau yang ilmu
agamanya luas. Semua wanita Muslimah yang sudah baligh WAJIB berjilbab.


#copas

 

Toxoplasma


     Jangan Salahkan Kucing karena Toxoplasma
# MeongHealth

Toxoplasma berasal dari kata toxon yang berarti bulan sabit dan
gondii yang berarti rodensia, adalah protozoa yang menyebabkan
toxoplasmosis yaitu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan
kehamilan(perkembangan janin) pada semua mamalia.
Secara epidemiologi Toxoplasma tersebar secara luas dari daerah
alaska sampai australia (umumnya daerah yang panas memiliki
kelembaban tinggi dan dataran rendah)

Toxoplasma diperkirakan telah menyerang 20-80 % populasi
manusia di dunia, merupakan penyakit zoonotik nomer satu akibat
jangkauan penularan dan dampak yang ditimbulkannya…
Apabila seseorang terserang toxoplasmosis maka rentan baginya
untuk melahirkan seorang anak dalam keadaan cacat misal
(hidrocephalus,kelainan pada saraf, mata, kelainan pada otak,
paru-paru, mata, telinga, terganggunya fungsi motorik, dll),
bukan hanya wanita yang harus diperiksa positif toxoplasma atau
tidak tapi pria juga karena sperma bisa saja mengandung
toxoplasma.

Toxoplasma menyerang kucing dan biasanya masyarakat umum
sering menyalahkan kucing sebagai satu-satunya penyebar
toxoplasma.. ternyata tidak seperti itu… Kucing bukanlah satu-
satunya penyebar toxoplasma yang dapat menginfeksi manusia..
Selain Kucing, mamalia lain dapat menjadi pembawa toxoplasma
yang menyebabkan toxoplasmosis ini (seperti kambing, sapi, dll)…
karena protozoa ini tidak memiliki host spesifik dan bersifat
obligat seluler..

Berikut adalah sarana penyebaran Toxoplasma yang dapat
menyerang ke manusia selain kucing..

1. Daging sapi, domba, kambing..
Jika ada pertanyaan: saya kan ga memelihara kucing? kok kena
toxoplasma?
Jawabnya : Toxoplasma dapat masuk ke tubuh manusia melalui
daging.. Daging sapi, domba, kambing dapat menyebarkan
toxoplasma ke manusia yang memakannya apalagi daging yang
dimakan mentah atau setengah matang (sate) walaupun sate
sudah dipanggang tapi bagian dalam sate masih setengah matang.
mengapa daging menjadi salah satu penyebar toxoplasma.. karena
sapi, kambing, atau domba yang di potong positif mengandung
toxoplasma akibat memakan rumput yang terdapat ookista (telur
kista) dari toxoplasma.

2. Tranfusi darah..
Jika ada pertanyaan : saya kan ga memelihara kucing dan saya ga
makan daging sapi, domba dan sebagainya apa saya masih bisa
terkena toxoplasma?
jawabnya bisa salah satunya melalui tranfusi darah.. toxoplasma
yang masuk ketubuh manusia dapat menempati sistim sirkulasi
darah.. jika kita ditranfusikan darah oleh orang yang terkena
toxoplasmosis maka bisa jadi kita akan positif terjangkit
toxoplasmosis..

3. Sayuran…
Jika ada pertanyaan : saya ga memelihara kucing, saya ga makan
daging, saya ga pernah sakit dan di tranfusi darah.. saya kan
vegetarian kok masih kena toxoplasmosis?
jawabnya : toxoplasma bisa menyebar kelingkungan melalui feses..
kucing liar atau makhluk mamalia sekitar kita dapat menjadi
penyebar toxoplasma ke lingkungan.. sayuran tercemar toxoplasma
dari feses yang mengandung ookista toxoplasma menyebabkan
orang yang memakannya dapat terkena toxoplasmosis..

4. Kecoa dan Lalat.. sebagai vektor mekanis hewan ini dapat
menyebarkan ookista toxoplasma ke lingkungan kita.. kecoa dan
lalat punya kebiasaan hinggap pada tempat-tempat kotor
sehingga rentan menjadi pembawa toxoplasma yang menempel di
kaki-kakinya..
Oleh Karena penyebaran toxoplasma sangat luas dan berada
disekitar tempat tinggal kita maka langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah..

1. Perawatan Kucing dilakukan secara benar terutama penangan
feses kucing.. jangan sembarangan membuang fese kucing ke
lingkungan..
2. Jangan beri kucing daging mentah agar toxoplasma tidak
menyerang kucing..
Pada manusia..
1. Budaya Higiene pangan dan Higiene Personal artinya menjaga
kebersihan diri sebelum dan sesudah melakukan aktifitas..
2. Jangan sering makan daging setengah matang.. atau yang
tidak dimasak secara benar…
3. Cucilah sayuran dan buah-buahan sebelum di makan..
4. Jika anda sering berdekatan dengan kucing dan anda belum
positif terserang toxoplasma vaksinlah diri anda dengan vaksin
TORCH (vaksin toxoplasma,rubella, cmv, herpes) untuk mecegah
parasit toxo masuk ke tubuh..
5. Kepada ibu-ibu hamil diharapkan menjaga pola makan dan apa
yang dimakan.. pastikan semuanya aman dan jangan makan daging
setengah matang…

Dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan kemungkinan
penularan toxoplasma ke tubuh dapat diperkecil..jadi jangan
salahkan kucing.. jika anda terserang toxoplasma.. karena banyak
cara bagi toxoplasma masuk ke tubuh anda..
Toxoplasma bisa diobati namun sulit dan membutuhkan waktu yang
lama..
 

Oleh: Pekik Bayumukti Utomo

-Elvira
 

Just Share


Mengobati Amarah

sumber : almanhaj.or.id

  MENGOBATI AMARAH

Oleh
Khumais as-Sa‘id



Setelah kita mengetahui definisi amarah, pandangan Islam terhadapnya, sebab-sebab yang membawa kepadanya, efek dan pengaruhnya terhadap pengemban dakwah dan amal Islami, maka menjadi lebih mudah dan ringan untuk mencari cara pengobatannya, bahkan mendapatkan cara untuk mencegah amalan ini:

Cara dan jalan ini terangkum dalam hal-hal berikut ini:

1. Mengetahui pengaruhnya yang berbahaya dan akibat-akibatnya yang menghancurkan disebabkan oleh amarah, baik terhadap pengemban dakwah maupun terhadap amal Islami, baik duniawi maupun ukhrawi, karena sesungguhnya pengetahuan seperti itu berguna untuk menggerakkan jiwa dari dalam, sehingga ia sedang menuju pengobatan bahkan sampai tindakan protektif dari penyakit ini.

2. Mengobati diri dari perdebatan dan perselisihan, demikian juga dari canda yang bathil. Sesungguhnya pengobatan dari keduanya juga akan menghilangkan jenis-jenisnya pada tingkatan yang penting sekali yang berkaitan dengan amarah tersebut. Hal ini masuk dalam bab menghilangkan penyakit mulai dari menghilangkan penyebab-penyebabnya.

3. Tidak memusuhi orang lain secara zhalim dan membabi buta, karena sesungguhnya permusuhan semacam itu akan membawa kepada penolakan, bagaimanapun biaya yang dikeluarkan dan tindakan penjagaannya, ada beribu-ribu jalan untuk mengobati kesalahan dan yang terakhir adalah permusuhan. Hal ini masuk ke dalam bab akhir dari pengobatan adalah al-kay (pengobatan dengan besi panas).

4. Membebaskan diri dari kesombongan dan takabbur di muka bumi dengan tanpa memiliki hak, bersamaan dengan itu menghiasi diri dengan sifat kebalikannya, yaitu tawadhu’, karena kondisi seperti itu akan membawa orang-orang yang suka marah ketika melihat mereka -telah sembuh dari penyakit mereka- untuk melepaskan diri darinya bahkan mereka harus menjaga diri darinya.

5. Bangkitnya umat -pemerintah maupun rakyatnya- untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap mereka yang suka marah, sekali-kali dengan nasihat, sekali-kali dengan pengingkaran, sekali-kali dengan mengancam, sekali-kali dengan pemberian ganjaran, sekali-kali dengan pengasingan dan pemutusan hubungan dan seterusnya, karena pelaksanaan terhadap kewajiban seperti ini sangat berguna dalam melepaskan diri, bahkan dalam penjagaan diri dari penyakit ini.

6. Menempatkan manusia sesuai dengan derajatnya, memenuhi hak-hak mereka seperti penghormatan dan penghargaan, menghindari pemberian sifat bagi mereka dengan sifat yang tidak pantas atau yang tidak layak, karena hal ini akan membawa kepada melepaskan diri, bahkan tindakan penjagaan dari penyakit ini.

7. Tidak membangkitkan permusuhan dan dendam yang telah lama, karena hal itu akan menghilangkan, bahkan menjaga ketergelinciran kepada penyakit ini.

8. Merubah kondisi orang yang sedang marah dengan menyuruhnya berwudhu’ atau mandi, menyuruhnya duduk bila ia sedang berdiri, menempelkan pipi dan wajahnya pada tanah (berbaring) apabila ia sedang duduk, memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, berdo’a, bertaubat, beristighfar, memuji Allah Tabaaraka wa Ta’ala, atau menyuruhnya berjalan bila ia sedang diam, dan seterusnya hingga emosinya mereda dan kembali kepada akal sehat dan kesadarannya.

Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan petunjuk kepada kita tentang pengobatan ini ketika Sulaiman bin Shard berkata: 

(( اِسْتَبَّ رَجُـلاَنِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ جُلُـوْسٌ، وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ مُغْضَبًا قَدْ اِحْمَرَّ وَجْهُهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( إِنِّي َلأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ! لَوْ قَالَ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ )) فَقَالُوا لِلرَّجُلِ: أَلاَّ تَسْمَعُ مَا يَقُولُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَ: إِنِّي لَسْتُ بِمَجْنُوْنٍ ))

“Ada dua orang yang saling mencaci di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan kami tengah duduk-duduk di sekeliling beliau, salah seorang dari keduanya mencaci yang lainnya seraya marah-marah dengan wajah yang merah, lalu Nabi bersabda, ‘Sesungguhnya aku mengetahui sebuah kalimat, apabila ia mengucapkannya maka apa yang didapatkannya (marah) itu akan hilang, yaitu apabila ia mengucapkan, ‘أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.” Mereka berkata kepada orang tersebut, ‘Apakah kau tidak mendengar perkataan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam?’ Ia berkata, ‘Sesungguhnya aku bukan orang yang gila.”[1]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits yang panjang;

(( ...أَلاَ وَإِنَّ الْغَضَبَ جَمْرَةٌ فِي قَلْبِ ابْنِ آدَمَ، أَمَا رَأَيْتُمْ إِلَى حُمْرَةِ عَيْنَيْهِ، وَانْتِفَاخِ أَوْدَاجِهِ، فَمَنْ أَحَسَّ بِشَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ فَلْيَلْصَقْ بِاْلأَرْضِ ))

“…Ketahuilah, sesungguhnya amarah adalah bara api dalam hati seorang anak Adam, apakah kalian tidak melihat akan merahnya kedua matanya dan membengkaknya urat-uratnya? Maka barangsiapa yang merasakan hal itu, menempellah ke tanah (berbaringlah).”[2]

Dari Abu Harb bin Abil Aswad, dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُـمْ وَهُوَ قَائِـمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ.

“Apabila seseorang di antara kalian marah sedangkan ia dalam keadaan berdiri maka duduklah hingga amarah itu hilang, jika tidak hilang maka berbaringlah.”[3]

9. Mengingatkan orang yang marah dengan kondisinya saat dia marah, karena kondisinya saat itu seperti orang gila atau hewan buas yang sedang menggeram, dan sesungguhnya hal semacam ini tidak pantas bagi seorang manusia yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam bentuk yang paling sempurna, dan memuliakannya dari seluruh makhluk di alam semesta ini dengan firman-Nya:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." [Al-Israa'/17: 70]

Dan juga firman-Nya:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ 

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." [At-Tiin/95: 4]

Semoga dengan mengingatkannya akan hal ini berguna dalam mengobati bahkan dalam menjaga diri dari amarah.

10. Menolehkan pandangan terhadap pentingnya perjuangan jiwa melawan amarah, karena sesungguhnya perjuangan ini adalah sebagai tanda kekuatan dan keberanian yang sesungguhnya, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(( لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ ))

“Orang yang kuat bukanlah dengan bergulat, namun orang yang kuat adalah yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.”[4]

Sesungguhnya cara seperti ini sangat berguna dalam mengobati, bahkan menjaga diri dari penyakit tersebut.

11. Menjelaskan ganjaran yang akan didapat oleh seorang muslim ketika ia berjuang melawan nafsu dan menahan amarahnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ 

"Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf." [Asy-Syuuraa/42: 37]

Dan juga firman-Nya:

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ﴿١٣٣﴾الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ 

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) manusia. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." [Ali ‘Imran/3: 133-134]

Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(( مَنْ كَتَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ، دَعَاهُ اللهُ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ، حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ، يُزَوِّجُهُ مِنْهَا مَا شَاءَ ))

“Barangsiapa menahan amarah sedang ia mampu melaksanakannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memanggilnya di hadapan makhluknya hingga membuatnya memilih bidadari mana saja yang dikehendakinya untuk dinikahinya.”[5]

Sesungguhnya barangsiapa yang melihat cahaya ganjarannya, maka beban dan kesulitan suatu kewajiban terasa mudah (ringan).

12. Selalu hidup bersama Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, Muhammad, karena sesungguhnya hal itu akan menerangi jalan dan mendidik kemampuan ketakwaan, keduanya adalah yang paling baik dalam melepaskan diri dari amarah, bahkan dalam tindakan protektif darinya.

13. Memperhatikan sejarah orang-orang yang dapat menahan amarahnya dan menghiasi dirinya dengan kemurahan hati dan pemaaf, seperti al-Ahnaf bin Qais, ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz, as-Syafi’i, dan selain mereka. Karena perhatian ini akan membawa kepada sikap meneladani dan mengikuti, atau paling tidak meniru dan menyerupai.

14. Berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar menyembuhkan hati-hati yang di dalamnya terdapat sifat amarah, dan agar menggantinya dengan keridhaan, rahmat dan kasih sayang terhadap hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena do’a adalah anak panah yang jitu yang hampir saja tidak pernah salah sasaran, bahkan do’a adalah benar-benar ibadah.[6]

[Disalin dari Kitab Mawaaqif Ghadhiba fiihan Nabiyyu Shallallahu Alaihi Wa Sallam Penulis Khumais as-Sa‘id, Judul dalam Bahasa Indonesia Pelajaran Penting Dari Marahnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir Bogor, Cetakan Pertama Sya’ban 1426 H – September 2005 M]
_______
Footnote
[1]. HR. Al-Bukhari, kitab al-Adab, bab al-Hadzru minal Ghadhab (Fat-hul Baari X/635, no. 6115).
[2]. Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, bab Maa Akhbaran Nabiy Shallallahu ‘alaihi wa sallam Ash-haabahu bimaa Huwa Kaa-ainun ilaa Yaumil Qiyaamah (no. 16, 22), seraya berkata: “Hadits ini hasan,” Tuhfatul Ahwadzi (VI/358).
[3]. Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud, kitab al-Adab, bab Maa Yuqaalu 'indal Ghadhab (no. 4782), dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dengan nomor yang sama, penerbit Baitul Afkar ad-Dauliyyah.
[4]. HR. Al-Bukhari, kitab al-Manaaqib, bab Shifatun Nabiy Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Fat-hul Baari VI/702, no. 3560).
[5]. Hadits shahih, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami' (no. 3518) dan at-Targhiib (III/279).
[6]. ‘Aafaatun 'alath Thariiq (II/243-267), dengan sedikit perubahan.

Mimisan, penyebab, pertolongan pertama, dan cara mengecahnya.

Mimisan

 source : http://almanhaj.or.id/content/3154/slash/0/mimisan/


Saat orang tua melihat darah keluar dari hidung sang anak, muncullah kepanikan bagaimana mengatasinya, apalagi bila pertama kali menemui kejadian demikian.
Darah yang keluar dari hidung yang tiba-tiba inilah yang biasa dikenal secara umum dengan sebutan mimisan atau dalam istilah medis disebut epistaksis.

PERLU WASPADA
Perdarahan dari hidung merupakan salah satu keadaan darurat dalam sistem pernafasan. Oleh karena itu, bagi orang tua atau siapa saja yang menjumpai seseorang sedang mimisan, disarankan untuk waspada, tetapi tidak perlu cemas dan panik. Hal ini disebabkan karena mimisan bukan hanya perdarahan biasa, tapi bisa sebagai akibat dari suatu penyakit kelainan darah.

PENYEBAB MIMISAN
Mimisan atau epistaksis merupakan perdarahan dari rongga hidung, sering dijumpai pada anak-anak dan sebagian besar akan berhenti spontan atau berhenti dengan tindakan (misalnya dengan penekanan hidung). Meskipun demikian, ada pula kasus yang berat sehiungga perlu penanganan segera, agar tidak berakibat fatal. Dari asal sumber perdarahan, mimisan ada 2 macam ; yaitu pertama, berasal dari bagian depan hidung (epistaksis anterior) yang sering ditemui pada anak-anak, biasanya ringan dan mudah diatasi. Yang kedua, berasal dari bagian belakang hidung (epistaksis posterior), sering dijumpai pada usia lanjut akibat tekanan darah yang tinggi atau penyumbatan pembuluh darah (arteriosklerosis). Perdarahan seperti ini biasanya hebat dan jarang berhenti spontan.

Adapun penyebab perdarahan hidung ini di antaranya:

A.Sebab Lokal (lokasi di hidung)
1. Trauma : bersin, mengorek hidung, terpukul, iritasi gas, adanya benda asing
2. Infeksi : radang di hidung dan sekitarnya (sinus)
3. Tumor / kanker hidung
4. Kelainan kongenital

B. Sebab Sistemik (kelainan lain dalam tubuh)
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah : tekanan darah yang tinggi , arteriosklerosis
2. Kelainan darah : ITP, hemofilia, leukemia
3. Penyakit infeksi : Influensa, tifus, morbili, demam berdarah
4. Adanya perubahan tekanan atmosfir
5. Kelainan endokrin misalnya pada saat menarche(haid pertama), kehamilan, menopause.

Penyebab lain mimisan adalah alergi. Mimisan yang disebabkan alergi biasanya disertai dengan pilek kental yang lama dan batuk berdahak, serta napas berbau. Kondisi ini biasa terjadi pada anak usia 4 tahun ke atas.

MENGETAHUI SUMBER PERDARAHAN DAN GEJALANYA
Mimisan bagian depan, titik perdarahannya jelas, yaitu hanya di bagian depan hidung sehingga tidak berbahaya. Bila tidak ada penyakit lain, sekitar 3-5 menit akan berhenti sendiri. Mimisan golongan ini biasa terjadi pada anak-anak yang kurang istirahat, panas tinggi, menjelang baligh atau karena trauma hidung luar. Mimisan ini juga sering terjadi pada anak saat menghadapi perubahan cuaca, rangsangan (iritasi gas), memasukkan biji-bijian atau benda kecil lain sehingga menimbulkan infeksi akibat perdarahan tersebut. Salah satu tandanya adalah bau busuk yang keluar dari hidung.

Sebaliknya pada perdarahan dari belakang hidung, titik perdarahannya tidak kelihatan, karena letak arteri (pembuluh darah yang didalam). Pecahnya arteri yang besar menyebabkan perdarahan tidak cepat berhenti. Hal ini merupakan indikasi adanya penyakit serius seperti demam berdarah, tekanan darah tinggi, tumor ganas pada rongga hidung, kanker darah (leukemia) atau kelainan darah lain seperti hemofilia dan penyakit kardiovaskuler. Mimisan bagian belakang ini bisa dikenali bila penderita meludah atau muntah akan terbawa darah sehingga cairan yang keluar dari mulut bisa berwarna merah atau hitam.

PERTOLONGAN PERTAMA
Bila kita menghadapi anak / seseorang yang mimisan, maka tindakan yang dilakukan adalah:

1. Jangan panik, hadapi dengan tenang supaya penderita tidak gelisah.

2. Kenali jenisnya apakah mimisan bagian depan atau belakang

3. Untuk epistaksis anterior (depan), lakukan penyumbatan pada bagian lubang hidung yang berdarah, sedapat mungkin posisi penderita duduk. Secara tradisionil penyumbatan bisa dilakukan dengan menggunakan daun sirih yang digulung, kemudian dimasukkan ke dalam hidung. Daun sirih mengandung astringen (zat pengerut jaringan). Bila tak ada daun sirih, bisa menggunakan sapu tangan yang bersih, kain kasa atau kapas yang digulung kecil dan padat, kemudian ditekan pada daerah yang mengalami perdarahan, tunggu 3-5 menit biasanya perdarahan akan berhenti dan jangan terburu dilepas.

4. Adapun pada epistaksis posterior (belakang) terkadang perdarahan berlangsung terus menerus dan tidak berhenti dengan penekanan hidung. Penderita disuruh menggigit sesuatu benda agar tidak menelan, dan usahakan duduk dengan kepala menunduk serta menahan supaya ia tidak menelan sesuatu sebelum perdarahan berhenti. Selanjutnya segera dibawa ke rumah sakit.

MENCEGAH MIMISAN
Mimisan bisa dicegah, terutama yang terjadi pada anak, yaitu dengan istirahat yang cukup, tidak kelelahan, banyak mengkonsumsi buah, terutama yang berkadar vitamin C tinggi serta sayuran. Hindari mengorek dan menggaruk lubang hidung. Untuk jenis mimisan yang disebabkan penyakit sistemik terkadang tak dapat dikoreksi kecuali mengobati penyakit yang menjadi pemicunya. (dr. Arif Muhammad)

Sumber.
1. Agus Purwadianto – Kedaruratan Medik, Bina Rupa Aksara, 2000
2. Apa yang Anda Lakukan Bila Tidak Ada Dokter (terjemahan), 2000

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XII/1430/2009M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858197]



#

Minggu, 15 Februari 2015

Resep Oreo Goreng

 

 

ok semua saya akan membagi kan sebuah resep yg lg top di luar negri

yaitu jengjeng fried oreo (oreo goreng )

untuk bahan - bahan yang  di perlukan :

1. Beberapa oreo

2.1cup tepung terigu

3.1telur

4.1/4 cup susu

5.1sendok makan gula pasir 

6.untuk menggorengnya kalo bisa pake minyak sayuran kalo  gk bisa bisa pake minyak goreng biasa

langkah -langkahnya :

yg pertama masukkan tepung terigu ke mangkok besar, lalu masuk kan 1/4 cup susu ,masukkan gula ,dan masukkan 1 butir telur ,kecok bahan bahannya sampai rata lalu bila sudah rata masukkan biskuit oreo dan olesin dengan adonan ,dan yg terakhir oreo siap di goreng .

selamat mencoba  

-Gathia

Selasa, 10 Februari 2015

Ditengah Rintik Hujan

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الأرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Haii...
Update lagi sayaa!!
Paham kok pada bosen. "Anggi lagi, Anggi lagi.." :')
Maklumi saja lah, Anggi sedang bete.

Ohiya, berkaitan dengan ayat yang sudah gue sebut. Ya kalian tahu kan sekarang ini sedang musim hujan. Apalagi kemarin Jakarta habis diguyur hujan kalau tidak salah dari malam sampai sore, gue mau berangkat sekolah harus survive menerjang banjir'-')9 *azek bahasanya*

Kalau inget hujan, inget sama puisi yang pernah dikasihtau sama salah satu temen gue, "Hujan...
Kulihat ibu sedang makan.
Oh ibu...
Kau bukan ayah."
OK GAK PENTING!!!

Kadang ada orang yang benci banget-banget-an sama sang hujan.
"Ihh kenapa hujan sih"
"ih kzl dech"
"Aqo3h kzzl BgD d3ch Uj4n niCh BecH3kk"
*kemudian nge-tweet,  nge-path, update status*
Loh apa salah hujan? Bukankah hujan itu termasuk rahmat Allah yang harus disyukuri. Iya kan guys?

Ya walaupun kadang hujan bikin kita berhalangan untuk pergi atau karena hujan jadi banjir, baju basah,gaada ojek, becek. Ah sudahlah. Tetap ingat yaa kalau hujan itu merupakan rahmat Allah.

So, apabila Allah memberi nikmat hujan, dianjurkan bagi seorang muslim dalam rangka bersyukur kepada-Nya untuk membaca do’a,

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
“Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى
الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”
Al Khottobi mengatakan, ”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”

Tuh guys, jangan suka mencaci maki hujan yaa.

Eh tau gak hujan itu kesempatan terbaik loh buat berdoa,
IbnMughni mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ
الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
’Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”

Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

"Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do'a ketika hujan turun."

Nah, guys jadi kenapa gak kita manfaatkan kesempatan emas ini buat berdoa ya gak?

Lantas gimana dong kalo terjadi hujan lebat?

"TAUU KALO BANJIR GIMANA DONG?!"

Oke okee jadi gini,

Ketika turun hujan, kita berharap agar hujan yang Allah turunkan menjadi hujan yang mendatangkan berkah kan? dan bukan hujan pengantar musibah. Karena itu, ketika hujan datang semakin lebat, dan dikhawatirkan membahayakan lingkungan, kita boleh kok berdoa memohon agar hujan dialihkan ke daerah lain, agar lebih bermanfaat.

Di Madinah pernah terjadi hujan satu pekan berturut-turut, hingga banyak tanaman yang rusak dan binatang kebanjiran. Para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam supaya berdo’a agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau berdoa,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan membahayakan kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari 1013 & Muslim 2116).


Ohiya btw Admin Ran yang pengen dipanggil Raymond baru aja ngomong gini ke gue.
"Awas Nggi, hujan banyak kenangan, eh genangan." #curcol

Ok gue cukupkan ya. Semoga ilmunya bermanfaat. Kalau ada kritikan atau kesalahan boleh langsung comment kok, karna tak ada gading yang tak retak kan;) semua manusia pasti pernah berbuat khilaf.

-Anggi



Surat Cinta Dari Al-Qur'an


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 📝 Surat Cinta dari Al-Qur'an 📝

📝 Suratku ini aku awali dengan kata, "Aku sangat merindukanmu, mungkinkah rinduku berbalas?"

📝 Dulu kau sering mendatangiku dan menciumku..

📝 Kini kau tempatkan aku di tempat yang nyaman, namun itu menyiksaku karena kau jarang bercengkerama denganku..

📝 Kau lebih sibuk berlama-lama dengan iPad, Android, dan BB-mu..

📝 Aku benar-benar sangat iri dengan iPad, Android dan BB yang kau miliki..

📝 Kemana pun kau pergi, mereka selalu kau bawa..

📝 Saat di rumah pun kau asyik dan rela berlama-lama dengan mereka bertiga..

📝 Sementara aku, kau abaikan.. Padahal, sibuk dengan iPad, Android dan BB belum tentu memberimu manfaat dan berpahala..

📝 Ketahuilah, saat kau bercengkerama denganku setiap hurufku memberi satu kebaikan dan memberikan 10 kali lipat pahala walau kau mungkin tak tahu maknanya..

📝 Bahkan saat kau terbata-bata saat berucap, kau justru mendapat dua pahala..

📝 Pahala membaca ku dan pahala karena kesulitan kau membacanya..

📝 Siapa yang berpegang teguh kepadaku maka ia tak akan tersesat, tapi mengapa kau merasa tak bersalah saat jarang menyapaku..

📝 Kau malu bila belum membaca buku atau novel best seller, tapi mengapa kau tak merasa malu sedikitpun jika belum selesai membacakanku?

📝 Aku ada bukan untuk kau simpan di almarimu tetapi seharusnya dihatimu..

📝 Tapi bagaimana mungkin aku bersemayam dihatimu bila kau jarang membacaku..

📝 Seharusnya aku dipelajari bukan hanya ketika kau kecil tetapi seharusnya setiap waktu..

📝 Mengapa? Karena aku ini pedoman hidupmu..
 
(source: instagram @tausiyah_cinta)


- Niken
 









Minggu, 01 Februari 2015

Intro


Peribahasa bilang sih "Tak kenal maka tak sayang"
So let us introduce ourself. 
Siapa tahu nanti lama-lama sayang. Hehehe


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


Haii kita ini Revolfour!:D

Revolfour? Apaantuh? Sejenis makanan kah?
Bingungkan itu nama apa? oke ... oke ... tenang, bakal dijelasin kok.

Revolfour itu nama angkatan kita yang didalamnya terdiri dari 15-anak-rusuh. Oke ditekankan sekali lagi teramat-sangat-rusuh. 

Sebelum ngebahas tentang curhatan galau eh ...  maksudnya sebelum bahas tentang ke'rusuh'-an juga sharing tentang pengalaman kita dan lain-lainnya, Kita mau ngasitau kalo sebenernya ide nama Revolfour itu gak sengaja nyangkut di otak salah satu dari 15 anak itu (iyalah siapa lagi ya gak?) ya, waktu itu kita lagi ... umm ... nongkrong di lorong koridor kelas. Paham kok paham emang gak elite banget kedengerannya *langsung di-judge deh di ask.fm* *ohiya famous aja kaga):*

OKEE back to the topic. Ok yang tadi emang kayaknya gak elite banget, tapi ya begitulah. 

Berasal dari kata Revolver, 
Revolver adalah sejenis senjata api di mana peluru dimasukkan ke tabung berputar. pada revolver berkaliber .44 berisi 5-7 peluru. Adapun revolver berkaliber .22 berisi 8-10 peluru. (Dari tulisannya lo tau kan gue dapet sumber darimana? YAA BENAR SEKALI. http://id.wikipedia.org ).

Sementara kata Four sendiri berasal dari nama salah satu peran dalam film divergent. Gakdeng ... Berhubung kita angkatan ke-4 jadi kata RevolVER-nya dimodifikasi menjadi RevolFOUR

FYI aja kok. Haduh tau banget nanti bakal disauitin
"GAK NANYAA"
"BODO"
"MASA?"
"TERUS MUSTI BILANG WOW GITU??
Seriously, gaperlu kok ngomong wow gitu sambil jungkir balik dari monas. Gaperlu. Kita cuma FYI aja ok.

Disini kita mau sharing pengalaman, sharing ilmu, dan ya mungkin ada sebagian admin-admin yang sedang galau yang bakal curhat disini. So makasih buat yag udah baca/mampir/gak sengaja ke klik di blog kita dan mau mantengin coretan-coretan kita. Apalagi tulisan intro absurd ini:( *besok langsung di tabokin di kelas karna mosting yang gak guna* *gakdeng kan anak Revolfour baik hati dan tidak sombong:D*

Ok thx u guys.


وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



-Anggi